Monitoring Dan Evaluasi Kader Paliatif Dan Waspada Kanker,
Kanker masih menjadi ancaman nyata, terutama bagi negara-negara miskin dan berkembang. Berdasarkan data WHO (2014), angka kematian akibat kanker diperkirakan akan meningkat hingga 80% pada tahun 2025. Kanker paru diketahui menjadi penyebab kematian tertinggi pada pria (31%) dan wanita (26%), diikuti oleh kanker prostat dan usus pada pria, serta kanker payudara dan usus pada wanita (Tempo, 2014). Meskipun kemajuan teknologi di bidang medis telah meningkatkan angka harapan hidup bagi pasien kanker, penyakit ini tetap memberikan dampak besar terhadap kualitas hidup penderitanya, baik secara fisik, mental, sosial, maupun spiritual.
Penyakit kanker dapat menyerang siapa saja dan hampir seluruh bagian tubuh, karena setiap manusia memiliki onkogen—gen yang berpotensi menjadi kanker jika dipicu oleh faktor-faktor tertentu. Faktor lingkungan, pekerjaan, kondisi biologis, hingga sosial menjadi pemicu yang perlu dikendalikan. Pencegahan menjadi kunci utama dalam penanggulangan kanker, yang dapat dilakukan melalui pola hidup dan pola makan sehat serta deteksi dini.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap penanggulangan kanker di masyarakat, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengusung visi "Masyarakat Peduli Kanker" dan menjalankan misi melalui penyediaan layanan promotif, preventif, dan suportif. Layanan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kanker, tetapi juga mendorong terbentuknya pelayanan paliatif bagi pasien yang berada pada fase terminal. Dalam praktiknya, YKI DKI Jakarta telah melatih sejumlah kader untuk memberikan pendampingan dan perawatan paliatif di wilayah tempat tinggal mereka.
Guna memastikan efektivitas program tersebut, YKI DKI Jakarta melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kader Paliatif dan Waspada Kanker. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas kader di lapangan, baik yang bertugas sebagai kader paliatif maupun kader waspada kanker. Selain itu, monitoring ini juga dilakukan untuk melihat sejauh mana kader menjalin kerja sama dengan Puskesmas Kecamatan, Sudinkes wilayah, dan Tim Penggerak PKK setempat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan YKI dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai peran dan kontribusi para kader dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Hasil evaluasi ini akan menjadi acuan penting dalam pengembangan program ke depan, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya penanggulangan kanker yang berkelanjutan di lingkungan masyarakat.